Sabtu, 14 Agustus 2010

Memahami Tauhid : Syirik dan Penolakan Kepada Tauhid

Barangsiapa menyembah selain Allah berarti ia meletakkan ibadah tidak pada tempatnya dan memberikan kepada yang tidak berhak, dan itu adalah kezhaliman yang paling besar. Allah berfirman,

"Sesungguhnya menyekutukan (Allah) adalah benar-benar kezhaliman yang besar." (Luqman: 13).

Allah tidak akan mengampuni orang musyrik, jika ia meninggal dunia dalam kemusyrikannya. Allah berfirman,
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa selain (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendakiNya." (An-Nisa': 48).

Surga pun diharamkan atas orang musyrik. Allah berfirman :
"Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zhalim itu seorang penolong pun." (Al-Maidah: 72).

Dan Syirik menghapuskan pahala segala amal kebaikan. Allah berfirman,
"Seandainya mereka menyekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan." (Al-An'am: 88).
"Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabinabi) yang sebelummu, 'Jika kamu menyekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi." (Az-Zumar: 65).

Karena itu, syirik dosa yang paling besar. Rasulullah bersabda,
أَلاَ أُنَبَّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ قُلْنَا : بَلَى يَا رَسُوْلَ اللّهِ قَالَ : الإْشْرَاكُ بِاللّهِ وَعُقُوْقُ الْوَالِدَيْنِ
"Maukah kalian aku beritahukan tentang dosa yang paling besar?" Kami menjawab, "Ya, wahai Rasulullah!" Beliau bersabda, "Berbuat syirik kepada Allah dan durhaka kepada kedua orang tua." (HR. Al Bukhari dan Muslim).
Syirik adalah suatu kekurangan dan aib yang Allah itu menyucikan diri dari keduanya. Karena itu, barangsiapa berbuat syirik kepada Allah berarti dia menetapkan untuk Allah apa yang Dia menyucikan diri dari padanya. Dan ini adalah puncak pembangkangan, kesombongan dan permusuhan kepada Allah.

Syirik sendiri ada dua jenis : Syirik Besar dan Syirik Kecil

Ref : At Tauhid Lish Shaffits Tsalits Al Ali, Dr. Shalih bin Fauzan bin Abdullah al Fauzan


Sumber :

http://rumahislam.com/aqidah/105-syirik/320-syirik-dan-penolakan-tauhid-.html

24 Februari 2009





Tidak ada komentar:

Posting Komentar